Sabtu, 19 Oktober 2013

EYD Tentang Tanda Baca


 Pemakaian Tentang  Tanda Baca
Dalam hal pembuatan karangan ilmiah, kesalahan huruf dan tanda baca sering muncul. Dan di dalam penulisan tanda baca sering sekali kita lalai dan melakukan kesalahan dalam penulisanya. Sehingga menjadikan karangan atau karya ilmiah kita menjadi sebuah karya yang kurang baik karena ada kesalahan dalam penulisanya. Dari berbagai kesalahan itu, sebenarnya para penulis karya ilmiah mampu untuk membuat tulaisanya, akan tetapi mereka sering lalai dan ceroboh dalam penggunaan tanda baca. Karena apa, tanda baca selalu di anggap sepele dalam penggunaanya sehingga kadang menjadikan kalimat itu menjadi rancu dan berbeda arti. Suatu contoh kita ambil kalimat “kucing makan tikus mati”. Dalam konteks kalimat ini jika tidak kita beri pemisah tanda baca maka akan menjadikanya sulit untuk dipahamai. Dari kalimat “kucing makan tikus mati” siapakah yang mati dalam konteks kalimat ini?, akan tetapi apabila kita ganti konteks kalimat ini dengan pemberian tanda baca seperti ini ”kucing makan, tikus mati”, siapakah yang mati dalam konteks kalimat ini?, kemudian apabila kita gunakan konteks kalimat ini ”kucing makan tikus, mati”, siapakah yang mati dalam konteks kalimat ini?. Kucing makan tikus mati adalah salah satu contoh kalimat yang banyak persepsi apabila kita salah menggunakan tanda bacanya. Oleh karena itu, pemakaian tanda baca dalam penyusunan kalimat sangat perlu untuk diperhatikan.
Macam-macam tanda baca
Tanda tanda baca yang dipakai dalam penuisan yaitu:
1.                  Tanda titik(.)
2.                  Tanda koma(,)
3.                  Tanda titik koma(;)
4.                  Tanda titik dua (:)
5.                  Tanda hubung(-)
6.                  Tanda pisah (_)
7.                  Tanda elipis(…)
8.                  Tanda Tanya(?)
9.                  Tanda seru(!)
10.              Tanda kurung((…))
11.              Tanda kurung siku([…])
12.              Tanda petik ganda(“…”)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar