Pemakaian Tentang Tanda Baca
Dalam hal pembuatan karangan ilmiah, kesalahan huruf dan
tanda baca sering muncul. Dan di dalam penulisan tanda baca sering sekali kita
lalai dan melakukan kesalahan dalam penulisanya. Sehingga menjadikan karangan
atau karya ilmiah kita menjadi sebuah karya yang kurang baik karena ada
kesalahan dalam penulisanya. Dari berbagai kesalahan itu, sebenarnya para
penulis karya ilmiah mampu untuk membuat tulaisanya, akan tetapi mereka sering
lalai dan ceroboh dalam penggunaan tanda baca. Karena apa, tanda baca selalu di
anggap sepele dalam penggunaanya sehingga kadang menjadikan kalimat itu menjadi
rancu dan berbeda arti. Suatu contoh kita ambil kalimat “kucing makan tikus
mati”. Dalam konteks kalimat ini jika tidak kita beri pemisah tanda baca maka
akan menjadikanya sulit untuk dipahamai. Dari kalimat “kucing makan tikus mati”
siapakah yang mati dalam konteks kalimat ini?, akan tetapi apabila kita ganti
konteks kalimat ini dengan pemberian tanda baca seperti ini ”kucing makan,
tikus mati”, siapakah yang mati dalam konteks kalimat ini?, kemudian apabila
kita gunakan konteks kalimat ini ”kucing makan tikus, mati”, siapakah yang mati
dalam konteks kalimat ini?. Kucing makan tikus mati adalah salah satu contoh
kalimat yang banyak persepsi apabila kita salah menggunakan tanda bacanya. Oleh
karena itu, pemakaian tanda baca dalam penyusunan kalimat sangat perlu untuk
diperhatikan.
Macam-macam
tanda baca
Tanda tanda baca yang dipakai dalam penuisan yaitu:
1.
Tanda titik(.)
2.
Tanda koma(,)
3.
Tanda titik koma(;)
4.
Tanda titik dua (:)
5.
Tanda hubung(-)
6.
Tanda pisah (_)
7.
Tanda elipis(…)
8.
Tanda Tanya(?)
9.
Tanda seru(!)
10.
Tanda kurung((…))
11.
Tanda kurung siku([…])
12.
Tanda petik ganda(“…”)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar