SERTIFIKASI KEAHLIAN DI BIDANG IT
Latar belakang
Adanya standar
kompetensi dibutuhkan untuk memudahkan bagi perusahaan atau institusi untuk
menilai kemampuan (skill) calon pegawai atau pegawainya. Adanya
inisiatif untuk membuat standar dan sertifikasi sangat dibutuhkan. Namun masih
terdapat permasalahan seperti beragamnya standar dan sertifikasi. Sebagai
contoh, ada standar dari Australian National Training Authority. Standar dan
sertifikasi dapat dilakukan oleh badan yang resmi dari pemerintah atau dapat
juga mengikuti standar sertifikasi di industri, yang sering juga disebut vendor certification. Untuk contoh yang terakhir
(vendor certification), standar industri seperti sertifikat dari Microsoft atau
Cisco merupakan standar sertifikasi yang diakui di seluruh dunia. Padahal
standar ini dikeluarkan oleh perusahaan, bukan badan sertifikasi pemerintah.
Memang pada intinya industrilah yang mengetahui standar yang dibutuhkan dalam
kegiatan sehari-harinya.
Keuntungan sertifikasi
Ada banyak keuntungan
yang dapat menjadi tambahan alasan untuk mempertimbangkan mengambil sertifikasi
TI. Salah satu yang utama tentu saja membuka lebih banyak kesempatan pekerjaan.
Sertifikat TI dapat meningkatkan kredibilitas seorang profesional TI di mata
pemberi kerja. Bagi mereka yang sudah bekerja di bidang TI, sertifikasi memberi
cara yang standar dan terukur untuk mengukur kemampuan teknis. Dengan memiliki
sebuah sertifikat TI yang diakui secara global, seorang profesional TI akan
memiliki rasa kepercayaan diri yang lebih tinggi terkait dengan keterampilan
yang dimilikinya. Ini karena melalui proses sertifikasi keterampilan yang
dimiliki sudah mengalami validasi oleh pihak ketiga, dalam hal ini lembaga
pemberi sertifikasi.
Jenis sertifikasi
A. Sertifikasi untuk Bahasa
Pemrograman
Di bagian ini akan
dibahas dua sertifikasi TI dalam hal penguasaan kemampuan yang terkait dengan
bahasa pemrograman. Yang dipilih adalah sertikasi untuk bahasa pemrograman Java
dan sertifikasi untuk bahasa pemrograman yang menggunakan platform Microsoft .Net.
Java
Pengunaan bahasa Java dalam
pembuatan aplikasi terus menunjukkan peningkatan. Secara pasti bahasa
pemrograman Java mulai merebut pangsa pasar yang dulunya diisi oleh
bahasa-bahasa seperti COBOL, Cobol, Visual Basic, C, System/390 Assembler dan SmallTalk.
Tentunya hal ini diikuti dengan semakin tingginya kebutuhan akan tenaga
profesional yang menguasai bahasa pemrograman Java.
Sertifikasi Java dapat
dimanfaatkan oleh paling tidak empat segmen. Pertama, mereka yang ingin
melakukan transisi karier dari posisi nonteknis ke pengembangan aplikasi dan
software. Yang dimaksud di sini adalah mereka yang memiliki pengalaman nol
dalam profesi TI tetapi tertarik untuk beralih profesi ke bidang TI yang
mungkin dinilai lebih menggiurkan.
Kedua, mereka yang sudah bergerak
dalam bidang TI dan berniat untuk melakukan perpindahan posisi di perusahaan
tempat mereka bekerja. Jika Anda sedang merancang sebuah rencana untuk
meningkatkan kredibilitas, tanggung jawab dan sukses di organisasi Anda saat
ini, sertifikasi layak menjadi komponen utama dari rencana tersebut, utamanya
jika Anda bekerja di perusahaan kecil atau menengah. Sementara jika Anda
memiliki keterampilan TI tetapi tidak memiliki pengalaman menggunakan Java,
sertifikasi Java dapat memberi Anda kesempatan untuk mencoba pekerjaan yang
menggunakan Java.
Ketiga, konsultan Java yang ingin
memvalidasi keterampilan mereka dan meningkatkan kredibilitas mereka di mata
klien.
Yang keempat adalah para
profesional TI yang sedang memikirkan untuk pindah perusahaan. Saat ini banyak
lowongan kerja yang menyebutkan sertifikasi Java sebagai suatu kualifikasi yang
dapat mejadi nilai tambah. Tentu saja adanya sertifikat dapat meningkatkan
kemungkinan untuk mendapatkan kesempatan bekerja di luar negeri dan dengan upah
yang lebih tinggi.
Mendaki Tangga Sertifikasi Java
Sun menawarkan tiga jenjang
sertifikasi bagi programmer Java. Dari tingkat dasar ke advanced jenjang
tersebut adalah: Sun Certified Programmer, Sun Certified Developer, dan Sun
Certified Architect. Setiap jenjang sertifikasi membutuhkan jenjang sebelumnya.
Contoh, untuk mengambil sertifikasi Developer Anda harus memiliki sertifikasi
Programmer. Sun Certified Programmer adalah sertifikasi paling dasar dari Sun
untuk programmer Java. Untuk dapat menjadi seorang Certified Java Programmer,
Anda harus lulus ujian Sun Certified Programmer for the Java 2 Platform 1.4
yang biayanya US$ 150. Ujian pilihan ganda ini dirancang untuk menguji
pemahaman sintaks dan struktur Java pada materi-materi berikut: Dasar-dasar
bahasa Java, teknik dasar pemrograman berorientasi obyek, penggunaan threads,
dan kemampuan menggunakan paket standar Java seperti java.awt, java.lang,
java.io, dan java.util. Untuk pemegang sertifikasi Java versi terdahulu dapat
mengikuti ujian upgrade khusus.
Beberapa kursus yang dapat dikuti
untuk mempersiapkan diri untuk sertifikasi ini adalah Java Technology for
Structured Programmers yang ditujukan bagi mereka yang memiliki pengetahuan
tentang bahasa pemrograman terstruktur seperti COBOL; Java Programming Language
for Non-Programmers yang dirancang untuk programmer yang tidak memiliki
pengalaman melakukan pemrograman; dan Java Programming Language atau pengenalan
Java untuk programmer yang berpengalaman dengan bahasa pemrograman lain.
Sun Certified Developer adalah
anak tangga selanjutnya dari sertifikasi Sun. Anda mungkin berpikir hanya perlu
sekali lagi mengerjakan soal-soal pilihan ganda untuk menjadi seorang Certified
Dava Developer, tetapi Sun menuntut lebih banyak dalam ujian untuk jenjang ini.
Untuk sertifikasi SCJD selain
harus sudah memiliki sertifikat SCJP, Anda harus menyelesaikan tugas
pemrograman yang dirancang untuk menguji aplikasi keterampilan Java Anda dalam
menghadapi persoalan dunia nyata . Untuk ujian tugas pemrograman ini Anda harus
membayar biaya US$ 250.
Contoh, tugas pemrograman
tersebut memiliki skenario berikut: Setelah membayar uang ujian, Anda
mendownload sebuah code template dari Sun. Template ini harus Anda gunakan
untuk membuat sebuah aplikasi GUI yang memiliki kemampuan untuk berkomunikasi
dengan sebuah database melalui jaringan, dan melakukan konversi data dari
format teks ke format database tersebut. Selama membuat program Anda diharuskan
mendokumentasikan semua langkah yang Anda lakukan. Aplikasi yag Anda buat akan
dinilai berdasarkan maintainability, penggunaan design pattern yang tepat,
kejelasan kode, dan kesesuaian dengan code convention.
Setelah tugas pemrograman, Anda
masih harus mengikuti ujian esai dengan biaya US$ 150, yang terdiri dari 5
sampai 10 soal esai, menanyakan berbagai hal tentang tugas pemrograman yang
Anda selesaikan.
Beberapa kursus yang dapat
diikuti untuk mempersiapkan diri untuk mengikuti SCJD adalah Object-Oriented
Application Analysis and Design for Java Technology (UML), yang merupakan
kombinasi dari kuliah, tugas, dan diskusi yang mengajarkan analisa dan
perancangan sitem menggunakan UML. Selain itu juga Java Programming Language
Workshop yang memberikan pengalaman praktis melakukan perancangan aplikasi
menggunakan Java.
Kalau Anda lebih tertarik untuk
mengambil suatu spesialisasi tertentu dalam pemrograman Java seperti
pemrograman aplikasi Web services atau aplikasi mobile , pada jenjang developer
ini Sun menawarkan empat jenis spesialisasi: Sun Certified Web Component Developer
(SCWCD), Sun Certified Business Component Developer (SCBCD), Sun Certified
Developer for Java Web Services (SCDJWS), dan Sun Certified Mobile Application
Developer untuk platform J2ME (SCMAD). Untuk setiap spesialisasi ini Anda harus
lulus satu ujian pilihan ganda yang tergantung jenis spesialisasi yang ingin
Anda ambil. Biaya untuk setiap ujian berkisar US$ 150.
Sun Certified Enterprise
Architect for J2EE adalah sertifikasi premium dari Sun. Sebagaimana dicerminkan
oleh namanya, sertifikasi ini sangat berfokus pada enterprise. Ini berarti
pemegang sertifikasi ini dapat menangani pengembangan aplikasi berskala besar
dengan tingkat availability yang tinggi. Untuk mendapatkannya, seseorang harus
memiliki kedua sertifikat SCJP dan SCJD, lulus sebuah ujian pilihan untuk
menguji pengetahuan seputar Java. Apabila lulus ujian pertama dilanjutkan
menyelesaikan sebuah tugas pemrograman seperti pada saat pengambilan SCJD, dan
diakhiri dengan sebuah ujian esai.
Untuk persiapan mengikuti
sertifikasi SCEA Anda dapat mengikuti kursus Architecting and Designing J2EE
Applications dan Developing Applications for the J2EE Platform dari Sun. Materi
pada kursus tersebut difokuskan pada topik-topik seperti konsep pemrograman
berorientasi obyek tingkat advanced, UML dan Enterprise Java Beans (EJB), dan
aplikasi Standard Architecture Design Patterns.
Microsoft.Net
Untuk para developer ada dua
jenis sertifikat yang ditawarkan oleh Microsoft sebagai pengakuan atas keahlian
dalam pengetahuan dan keterampilan Microsoft .Net : Microsoft Certification
Application Developer (MCAD) dan Microsoft Certified Solution Developer (MCSD).
Sertifikasi MCAD dibuat oleh
Microsoft sebagai respon terhadap kebutuhan industri akan sebuah sertifikasi
yang memungkinkan mereka untuk menunjukkan keterampilan yang dibutuhkan untuk
mengimplementasikan, memaintain, dan mendeploy aplikasi Web atau desktop
berbasis Windows dengan skala kecil sampai menengah. MCAD ditujukan untuk
mereka yang lingkup pekerjaannya meliputi pengembangan aplikasi, komponen, atau
layanan database dan jaringan berskala kecil sampai menengah pada platform
Windows.
Sebaiknya untuk mengambil
sertifikasi MCAD Anda paling tidak sudah memiliki pengalaman 1 - 2 tahun dalam
membuat aplikasi dan tidak asing dengan platform Microsoft .Net. Lingkup
profesi yang terkait dengan sertifikasi ini di antaranya adalah programmer,
analis, dan software developer.
Untuk mendapatkan sertifikasi
MCAD kandidat harus terlebih dahulu lulus dua ujian inti dan satu ujian pilihan
dalam suatu area spesialisasi. Untuk ujian inti Anda dapat memilih satu ujian
dalam spesialisasi Web Application Development atau Windows Application
Development. Untuk satu ujian inti lagi Anda harus mengikuti ujian dalam bidang
XML Web Services dan Server Components. Sementara untuk ujian pilihan Anda
harus membuktikan diri dengan melewati suatu ujian keahlian dalam menggunakan
salah satu produk server Microsoft, atau melakukan implementasi application
security dengan platform Microsoft .Net.
Sertifikasi yang kedua adalah
Microsoft Certified System Developer (MCSD). Sertifikat MCSD merupakan salah
satu sertifikat TI dengan reputasi yang dikenal baik di kalangan industri.
Dengan mengantongi sertifikat MCSD, seseorang dianggap telah mampu
mendemonstrasikan kemampuan yang dibutuhkan untuk memimpin sebuah organisasi
dalam proses perancangan, implementasi, dan administrasi dari suatu solusi
bisnis dengan menggunakan produk Microsoft.
Karena fokusnya pada kepemimpinan
dalam proses pengembangan solusi bisnis berskala enterprise, lingkup profesi
yang cocok dengan sertifikasi ini adalah software engineer, software
development engineer, software architect, and konsultan. Seorang kandidat
sertifikasi MCSD diharapkan sudah memiliki pengalaman minimal dua tahun dalam
pengembangan solusi dan aplikasi.
Untuk mendapatkan sertifikasi
MCSD untuk Microsoft .Net seorang kandidat harus lulus dalam empat ujian inti
dan satu ujian pilihan. Ujian inti meliputi satu ujian dalam bidang Web
Application Development, satu ujian dalam bidang Windows Application Development,
satu ujian dalam bidang XML Web Services and Server Components, dan satu ujian
dalam bidang Solution Architecture. Untuk ujian pilihan Anda harus membuktikan
diri dengan melewati suatu ujian keahlian dalam menggunakan salah satu produk
server Microsoft atau melakukan implementasi application security dengan
platform Microsoft .Net.
Walaupun ujian MCSD meliputi
bidang-bidang yang sama dengan ujian MCSA, setiap ujian memiliki tingkatan
kesulitan yang lebih tinggi dibanding MCSA. Pilihan untuk mengambil sertifikat
MCSA atau MCSD sebaiknya ditentukan berdasarkan jenis peran kerja yang sedang
atau ingin dijalani.
B. Sertifikasi untuk Database
Setelah membahas sertifikasi
untuk bahasa pemrograman, pada bagian ini akan dibahas macam sertifikasi untuk
keterampilan dalam teknologi database yang banyak digunakan. Kami memilih
sertifikasi untuk Oracle dan Microsoft SQl Server.
Oracle
Sampai sekarang perusahaan
software kedua terbesar di dunia ini masih merupakan penikmat pangsa pasar
terbesar untuk software database. Ini membuat sertifikasi Oracle menjadi salah
satu sertifikasi yang paling populer dan banyak dicari. Laporan IDC Certified
Report 2002 menyebutkan bahwa sertifikasi Oracle adalah kualitas yang paling
dicari oleh pasar TI.
Dalam situsnya Oracle menyebutkan
bahwa 97 dari pemegang Oracle Certified Professional (OCP) mengatakan bahwa
mereka diuntungkan oleh sertifikasi tersebut, 89% merasa kepercayaan diri
terkait penguasaan keahlian Oracle meningkat, dan 96% mengaku menganjurkan
program sertifikasi Oracle kepada orang lain. Sementara bagi perusahaan yang
memiliki pegawai yang telah tersertifikasi, Oracle mengklaim bahwa berdasarkan
survai perusahaan-perusahaan tersebut melaporkan penurunan waktu downtime
sebesar 49%.
Untuk memenuhi kebutuhan industri
akan berbagai spesialisasi keahlian dalam menggunakan teknologi Oracle, Oracle
saat ini menawarkan tiga jenis sertifikasi Oracle. Setiap jalur sertifikasi
dirancang untuk menguji penguasaan pengetahuan dan keterampilan dalam
menggunakan teknologi Oracle untuk suatu bidang kerja tertentu seperti
developer, administrator, atau Web server administrator.
Oracle Certified DBA adalah
sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi dan solusi Oracle dalam
menjalankan peran sebagai administrator database. Pada jalur sertifikasi ini
terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut:
• Oracle Certified DBA Associate,
dengan sertifikasi pada jenjang ini sesorang dianggap memiliki pengetahuan
dasar yang memungkinkan mereka bekerja sebagai anggota yunior dalam sebuah tim
yang terdiri dari administrator database atau pengembang aplikasi. Ujian untuk
mengambil sertifikasi ini meliputi dasar-dasar SQL dan dasar-dasar administrasi
database. Sertifikasi ini tersedia untuk database Oracle9i dan Oracle 10g
dengan sedikit perbedaan pada jumlah ujian yang harus dikuti.
• Oracle Certified DBA
Professional, sertifikasi ini ditujukan bagi pemegang sertifikasi jenjang
Associate yang ingin meningkatkan penguasaan teknologi Oracle dalam
administrasi database. Pada jenjang ini kandidat akan mengikuti ujian yang
meliputi teknik-teknik lanjut dari administrasi database dan juga teknik-teknik
dalam melakukan performance tuning. Sertifikasi ini juga tersedia untuk
database Oracle9i dan Oracle 10g dengan sedikit perbedaan pada jumlah ujian
yang harus dikuti [lihat Tabel]. Pada jenjang ini kandidat yang berminat juga
dapat mengambil ujian tambahan untu untuk spesialisasi manajemen database
Oracle pada lingkungan sistem operasi Linux.
• Oracle Certified DBA Master,
merupakan jenjang tertinggi dalam jalur sertifikasi DBA. Seorang OCM adalah
seorang DBA profesional yang sudah teruji dalam menangani aplikasi dan sistem
database yang memiliki karakter mission critical. Berbeda dengan ujian pada
jenjang OCA dan OCM yang berupa ujian teori, ujian OCM mengambil bentuk
praktikum di sebuah lab khusus di mana kandidat diminta untuk memberikan solusi
terhadap berbagai skenario permasalahan yang meliputi konfigurasi database,
konfigurasi jaringan database, konfigurasi dan penggunaan Oracle Enterprise
Manager, dan hal-hal kritis seperti manajemen kinerja dan database recovery.
Untuk wilayah Asia-Pasifik, ujian OCM hanya dapat dilakukan di lab Oracle yang
terdapat di Hongkong dan Seoul.
Untuk jalur sertifikasi DBA juga
tersedia ujian untuk mengupgrade sertifikasi Oracle versi terdahulu untuk
mendapatkan sertifikasi Oracle terbaru.
- Oracle Certified Developer.
Jalur Sertifikasi ini ditujukan bagi mereka yang ingin mendapatkan pengakuan
akan penguasaan pegetahuan dan keterampilan penggunaan teknologi Oracle seperti
PL/SQL dan Oracle Forms dalam mengembangkan berbagai aplikasi dan solusi. Pada
jalur sertifikasi Developer terdapat tiga jenjang sertifikasi berikut :
• Oracle9i PL/SQl Developer
Certified Associate, profesional dengan sertifikasi jenjang ini memiliki
pengetahuan dasar yang memungkinkan peran fungsional sebagai pengembang
aplikasi Oracle9i. Untuk sertifikasi ini kandidat harus mengikuti dua ujian
yang meliputi dasar-dasar SQL dan PL/SQL serta teknik pemrograman dengan
menggunakan PL/SQL.
• Oracle9iForms Developer
Certified Professional, untuk memiliki sertifikasi ini kandidat harus sudah
memiliki sertifikasi jenjang OCA. Pemegang OCA yang ingin mendapatkan
sertifikasi OCP harus mengikuti satu ujian yang meliputi materi pengembangan
aplikasi Internet menggunakan Oracle9iForms.
Selain kedua jenjang tersebut
pemegang sertifikasi Oracle versi terdahulu dapat mengikuti ujian upgrade untuk
mendapatkan sertifikasi Oracle versi terbaru.
- Oracle9iAS Web Administrator.
Seiring meningkatnya kebutuhan akan profesional dalam bidang administrasi Web,
Oracle membuka sebuah jalur sertifikasi bagi mereka yang menginginkan
pengetahuan dan keterampilan sebagai Web Administrator untuk Oracle9i
Application Server. Jalur sertifikasi ini baru menyediakan jenjang Oracle9iAS
Web Administrator Certified Associate. Untuk mendapatkan sertifikasi ini
kandidat harus mengikuti satu ujian yang meliputi materi administrasi dasar
Oracle9i Application Server.
Salah satu yang membuat
sertifikasi Oracle menjadi salah satu sertifikat TI dengan reputasi yang tinggi
adalah tingkat kesulitan untuk mendapatkan sertifikasi tersebut. Untuk setiap
ujian, peserta baru dinyatakan lulus apabila skornya minimal 70 %. “Saya selalu
menanyakan kesiapan setiap calon peserta ujian sertifikasi. Ujian Oracle tidak
murah dan tidak mudah sehingga sayang sekali apabila harus tidak lulus,” ujar
Mardjuki (Education Director, Oracle University Indonesia).
Di lain pihak hal tersebut
membuat pemegang sertifikat Oracle menjadi barang langka. Di Indonesia
misalnya, menurut Mardjuki baru ada sekitar 300 pemegang sertifikat jenjang
OCP, sementara untuk jenjang OCM jumlah mungkin hanya sebatas hitungan jari.
Microsoft
Microsoft menawarkan satu jenis
sertifikasi untuk penguasaan teknologi produk database andalannya, Microsoft
SQl Server. Microsoft Certified DBA adalah sertifikasi yang diberikan sebagai
pengakuan kemampuan merancang, mengimplementasi, dan melakukan administrasi database
Microsoft SQl Server.
Untuk mendapatkan sertifikasi
MCDBA setiap kandidat harus lulus tiga ujian inti dan satu ujian pilihan. Ujian
inti ini terdiri dari satu ujian untuk materi administrasi SQL Server, satu
ujian perancangan database SQL Server, dan satu ujian Windows 2000 Sever atau
Windows Server 2003. Sebagai tambahan ujian inti, kandidat harus lulus satu
ujian pilihan dalam salah satu bidang keahlian produk
Microsoft.
C. Sertifikasi untuk Office
Sebagai aplikasi desktop,
Microsoft Office mungkin menjadi aplikasi yang paling akrab dengan keseharaian
pekerjaan kita. Mulai dari membantu menulis surat sampai membuat perencanaan
proyek. Populernya aplikasi Microsoft Office dan kemudahan pemakaiannya
seringkali membuat banyak penggunanya tidak merasa perlu untuk mempelajarinya
secara serius. Padahal hal tersebut mungkin berakibat pada rendahnya utilitas
pemanfaatan berbagai feature yang sebenarnya disediakan oleh Microsoft Office,
dan tanpa disadari membuat kerja tidak seefisien seharusnya.
Sertifikasi Microsoft Office
Specialist (Office Specialist) adalah sertifikasi premium untuk aplikasi
desktop Microsoft. Sertifikasi ini merupakan sertifikasi dengan standar global
untuk validasi keahlian dalam menggunakan Microsoft Office dalam meningkatkan
produktivitas kerja.
Fokus dari sertifikasi Office
Specialist adalah mengevaluasi pemahaman menyeluruh terhadap program-program
Microsoft Office dan Microsoft Project, kemampuan untuk menggunakan
feature-feature advanced, dan kemampuan untuk mengintegrasikan program-program
Office dengan software lain.
Sertifikasi Office Specialist
tersedia dalam tiga jalur: Office 2003 Editions, Office XP, dan Office 2000.
Untuk setiap jalur sertifikasi terbagi dalam tiga jenjang keahlian, yaitu
Specialist, Expert, dan Master.
Selain untuk program-program yang
termasuk suite aplikasi Microsoft Office, sertifikasi Office Specialist juga
menawarkan sertifikasi khusus untuk Microsoft Project 2002 dan Microsoft
Project 2000. Ujian sertifikasi Office Specialist untuk Microsoft Project
difokuskan pada kemampuan menggunakan berbagai toolMicrosoft Project dalam
pelaksanaan berbagai tahapan proyek, seperti perencanaan proyek, kustomisasi
grafik dan laporan kemajuan proyek, dan memfasilitasi berbagai kegiatan
kolaborasi dan komunikasi tim.
D. Sertifikasi di Bidang Jaringan
Sertifikasi yang paling populer
di bidang jaringan adalah sertifikasi Cisco. Memang bukan rahasia bahwa Cisco
merupakan pemegang pangsa pasar terbesar di bidang jaringan sampai saat ini.
Selain sertifikasi Cisco, sertifikasi di bidang jaringan yang juga cukup
populer adalah sertifikasi yang diberikan oleh CompTIA, Novell, dan Solaris.
Cisco
Cisco memiliki tiga jenjang
sertifikasi, yaitu Associate, Professional, dan Expert. Jenjang sertifikasi
Cisco secara umum meliputi Cisco Certified Network Associate (CCNA), Cisco
Certified Network Professional (CCNP), dan Cisco Certified Internetworking
Expert.(CCIE). Selain tiga jenjang umum tersebut, Cisco juga memiliki jalur
spesialisasi, seperti network design, security, dan business networking.
Beberapa jenis sertifikasi untuk jalur spesialisasi ini di antaranya adalah
Cisco Certified Designing Associate (CCDA), Cisco Certified Designing
Professional (CCDP), dan Cisco Security Specialist 1 (CSS1), dan lain
sebagainya.
Cisco Certified Network Associate
(CCNA) merupakan fondasi awal untuk menapaki jenjang sertifikasi yang lain.
Pemegang sertifikasi ini diharapkan sudah profesional dalam hal menginstall,
mengkonfigurasi, dan mengoperasikan jaringan LAN atau WAN untuk jaringan kecil
(100 client/PC atau kurang). Sementara bagi yang mengambil spesialisasi di
bidang network design. Kesempatan kerja bagi pemegang sertifikasi ini umumnya
adalah network administrator.
Jenjang berikutnya adalah Cisco
Certified Network Professional (CCNP). Pada jenjang ini pemegang sertifikasi
dianggap telah ahli dalam hal menginstall, mengkonfigurasi, serta memecahkan
permasalahan LAN atau WAN dengan skala yang lebih luas (100 - 500 client/PC).
Untuk mencapai jenjang ini peserta harus mengikuti empat jenis ujian, seperti
membangun internetwork, multilayer switch network, remote access network, dan
troubleshooting.
Untuk memperoleh dua jenis jenis
sertifikasi tersebut ada dua cara yang bisa ditempuh dengan mengikuti kursus
pada training center, atau mengikuti pendidikan melalui Cisco Academy Program.
Cisco Academy Program merupakan program pendidikan yang digelar Cisco bekerja
sama dengan beberapa perguruan tinggi dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) TI.
Berbeda dengan mengikuti kursus
yang hanya membutuhkan waktu 10 hari, pendidikan melalui Academy Program ini
memerlukan waktu lebih panjang, sekitar 8 bulan - 1 tahun. Kelebihannya,
program ini memungkinkan bagi peserta yang belum memiliki pengalaman di
lapangan untuk memperoleh sertifikasi dari Cisco. Saat ini ada 80 lembaga
pendidikan yang menjadi partner Cisco dalam Cisco Academy Program.
Jika Anda ingin mengikuti
training untuk mempersiapkan ujian sertifikasi CCNA ini setidaknya Anda harus
menyiapkan anggaran sekitar US$ 500. Sementara untuk training CCNP diperlukan
untuk jangka waktu 20 hari dengan biaya sekitar US$ 2900. Menurut Kurnijanto E
Sanggono (Marketing Manager, Cisco Indonesia), training ini sifatnya lebih
sebagai penyegaran, sebaiknya kandidat sudah memiliki pengalaman dalam
menangani masalah jaringan.
CCIE merupakan jenjang tertinggi
dalam jalur sertifikasi Cisco yang artinya pemangang sertifikasi ini telah
mampu mengelola dan menangani berbagai permasalahan dalam jaringan sampai skala
enterprise. Jenjang ini tidak mudah untuk diraih karena setidaknya kandidat
harus sudah mengantongi sertifikasi CCNA dan CCNP terlebih dahulu. Tidak heran
jika pemegang sertifikasi ini masih cukup langka, dan menjadi rebutan di bursa
pencari tenaga TI. Menurut Kurnijanto, jumlah peraih sertifikasi CCIE ini di
Indonesia belum ada 30 orang. Sementara peraih CCNP sudah lebih dari 2000
orang, dan peraih sertifikasi CCNA sudah di atas 10.000 orang.
Seseorang yang berhasil
memperoleh sertifikasi CCIE benar-benar merupakan kandidat yang terpilih karena
dari data Cisco kurang dari 3% peraih CCNP yang berhasil ke jenjang CCIE.
Melewati ujian CCIE juga tidak mudah karena selain harus menyelesaikan
soal-soal pilihan berganda dalam waktu 2 jam, peserta juga harus mampu
mengkonfigurasi dan mengatasi masalah pada lokasi yang ditunjuk oleh Cisco
dalam waktu 8 jam.
CompTIA
CompTIA memiliki beberapa jalur
sertifikasi untuk menunjukkan keahlian di bidang jaringan, di antaranya adalah
Comptia Network+, CompTIA Security+. Selain dua sertifikasi tersebut, CompTIA
juga memiliki beberapa pilihan sertifikasi mengenai pengenalan hardware, yaitu
CompTIA A+ dan CompTIA Server+.
CompTIA A+ merupakan sertifikasi
paling dasar dari CompTIA yang ditujukan bagi pemula yang ingin meniti karier
di bidang TI, atau menjadi teknisi komputer. Sertifikasi CompTIA A+ merupakan
bentuk validasi kemampuan bahwa seseorang telah memiliki pengetahuan dasar di
bidang hardware dan software. Beberapa ujian untuk meraih sertifikasi ini
meliputi pengetahuan terhadap teknologi hardware dan sistem operasi secara
umum, di mana peserta diharapkan sudah dapat menginstall, mengkonfigurasi,
mendiagnosa, dan mengelola jaringan pada skala kecil. Jenis sertifikasi ini
juga sering dijadikan landasan bagi kandidat untuk mengikuti jenjang
sertifikasi yang lebih tinggi dari vendor lain, seperti MCSA dari Microsoft dan
CNE dari Novell.
CompTIA Server+ merupakan
pengakuan terhadap seseorang yang telah memiliki pengetahuan dan pengalaman
mengenai teknologi Industry Standard Server Architecture (ISSA). Meskipun
CompTIA Server+ tidak mensyaratkan untuk memperoleh sertifikasi A+ terlebih
dahulu, peserta dianjurkan untuk mengikuti sertifikasi tersebut. CompTIA
Server+ merupakan jenjang lebih lanjut yang mempersiapkan kandidat sebagai
teknisi komputer dan server untuk tingkat atas. Diharapkan kandidat mampu
menginstall, mengupgrade, mengkonfigurasi, mengelola, dan memecahkan masalah.
CompTIA Network+ setingkat dengan
sertifikasi CCNA merupakan sertifikasi yang menguji penguasaan teknologi
jaringan dalam menjalankan peran sebagai network support atau network
administrator. Sebagai bekal mengikuti ujian sertifikasi ini, selain melalui
training yang membutuhkan waktu sekitar satu minggu dengan biaya sekitar US$
250, para peserta sebaiknya sudah berpengalaman mengelola jaringan setidaknya
dalam jangka waktu 9 bulan. Para peserta ujian sertifikasi Nework + juga harus
sudah mengantongi sertifikasi CompTIA A+. Beberapa training center mengemas dua
program ini menjadi satu paket.
Jika Anda ingin diakui sebagai
ahli di bidang sekuriti, CompTIA juga memiliki jalur sertifikasi khusus, yaitu
CompTIA Security+. Materi ujian sertifikasi Security+ meliputi beberapa topik
yang berkaitan dengan keamanan dalam berbagai industri, seperti communication
security, infrastructure security, cryptography, access control, external
attack, dan lain sebagainya. Untuk mempersiapkan ujian sertifikasi peserta dapat
mengikuti training. Namun sebaiknya peserta sudah berpengalaman setidaknya dua
tahun dalam menangani jaringan, utamanya yang berkaitan dengan masalah
sekuriti.
E. Sertifikasi di Bidang Computer
Graphics dan Multimedia
Peluang karier di bidang Computer
Graphics dan Multimedia sangat luas, mulai dari designer, art director, web
designer, editor, multimedia artist, visualizer, visual effect artist, dan
banyak lagi. Tidak heran jika training di bidang animasi, desain grafis, desain
Web, digital video, dan digital imaging ini semakin diminati.
Apa yang bisa Anda lakukan jika
Anda ingin diakui sebagai ahlinya di bidang desktop publishing, animasi,
digital video, atau desain Web? Tentu saja Anda bisa menempuh berbagai training
dan jalur sertifikasi yang ditawarkan oleh vendor-vendor aplikasi yang bergelut
di bidang multimedia ini.
Beberapa vendor yang mengeluarkan
sertifikasi di bidang ini adalah Adobe, Macromedia, Autodesk, dan Maya. Menurut
Andi Surya Budiman (Direktur, Digital Studio), peminat training computer
graphics dan multimedia, khususnya di Idonesia, semakin banyak tetapi masih
jarang yang mengambil jalur sertifikasi. Umumnya peserta sudah merasa cukup
bekal dengan mengantongi certificate of attendance atau sertifikat yang didapat
dengan mengikuti training dengan kurikulum dari vendor aplikasi tersebut.
Andi juga menekankan bahwa
sertifikasi akan sangat berarti ketika Anda ingin berkompetisi dengan
tenaga-tenaga TI dari manca negara. “Beberapa siswa yang sudah mengantongi
sertifikasi bahkan mendapat pengurangan kredit atas mata pelajaran yang harus
diambil ketika melanjutkan studi di luar negeri,” ungkap Andi.
Adobe, Macromedia, dan Alias
Sertifikasi yang dimiliki Adobe
dinamakan ACE (Adobe Certified Expert). ACE ditujukan untuk para Graphics
Designer, Web Designer, Developer, dan profesional bisnis yang ingin
menunjukkan kemampuan mereka dalam memahami produk Adobe.
Seseorang yang memperoleh
sertifikasi ACE artinya mampu mendemonstrasikan keahliannya menggunakan satu
atau lebih produk dari Adobe. Sertifikasi Adobe yang banyak digunakan industri
adalah di bidang desktop publishing yang meliputi aplikasi Photoshop,
Illustrator, dan InDesign; serta di bidang digital video meliputi aplikasi
Premiere dan After Effect.
Adobe membagi jalur sertifikasi
menjadi dua, yaitu sertifikasi untuk satu produk dan spesialis. Untuk satu
produk misalnya ACE Adobe InDesign CS, artinya peserta telah lulus ujian Adobe
InDesign CS.
Sedangkan untuk sertifikasi
spesialis, terdapat beberapa pilihan yaitu ACE Print Specialist, Web Specialist,
dan Video Specialist. Untuk bisa memperoleh gelar atau sertifikasi ACE Print
Specialist peserta harus mampu melewati beberapa ujian meliputi Adobe InDesign,
Adobe Acrobat, dan Adobe Illustrator atau Adobe Photoshop. Untuk ACE Web
Specialist, peserta harus lulus ujian Adobe Photoshop, Adobe GoLive, dan Adobe
Illustrator atau Adobe Acrobat. Sementara untuk menjadi ACE, Video Specialist,
peserta harus lulus ujian Adobe Photoshop, Adobe Premiere, dan Adobe Affter
Effects.
Jika kandidat mampu menguasai,
dan lulus semua produk suite Adobe (Adobe Acrobat, Adobe GoLive, Adobe
Illustrator, Adobe InDesign, dan Adobe Photoshop), ia akan memperoleh gelar
tertinggi, yaitu ACE Creative Suite Master.
Seperti Adobe, Macromedia
memiliki sertifikasi yang menunjukkan kemampuan seseorang telah menguasai satu
atau lebih produk dari Macromedia. Beberapa sertifikasi yang dimiliki
Macromedia adalah Certified Macromedia Flash MX Developer, Certified Macromedia
Flash MX Designer, Certified ColdFusion MX Developer, dan Certified Dreamweaver
MX Developer. Untuk memperoleh gelar tersebut Anda bisa mengikui ujian di salah
satu testing center VUE (Virtual University Enterprise).
Lalu jika ingin diakui sebagai
ahli di bidang grafis dan animasi 3D, Anda dapat mengantongi sertifikasi dari
Alias dengan menguasai aplikasi Maya. Maya mengintegrasikan teknologi render
tingkat lanjut, visual effect, animasi, dan modeling yang banyak digunakan
video artist, game developer, maupun Web Designer dalam pembuatan film, game,
maupun content Web yang banyak menggunakan animasi 3D.
Untuk mempersiapkan ujian
sertifikasi dari Adobe, Macromedia, atau Alias tersebut selain dengan mengikuti
training, dianjurkan untuk menggunakan produk tersebut selama minimal satu
tahun.
Certified Internet Web Master
Jika ingin dianggap
jago di bidang Internet, Anda bisa mengambil sertifikasi yang dikeluarkan oleh
Certified Internet Web Master(CIW). Jalur sertifikasi CIW ini sangat beragam
mulai sertifikasi untuk pemula sampai master.
Sertifikasi paling dasar yang
sekaligus disyaratkan untuk mengambil sertifikasi untuk tingkat lebih lanjut
adalah CIW Associates. CIW Associates adalah sertifikasi yang menguji
penguasaan dasar teknologi Internet, seperti Web browser, FTP dan e-mail, Web page
authoring menggunakan XHTML, dasar-dasar infrastuktur jaringan, dan manajemen
proyek. Sertifikasi ini ditujukan bagi mereka yang bekerja sebagai business
development, advertising, dan sales.
Jenjang berikutnya adalah CIW
Profesional dan CIW Master. Untuk menjadi mendapat gelar master terdapat empat
pilihan jalur spesialisasi, yaitu Master CIW Designer, Master CIW
Administrator, Master CIW Web Site Manager, dan Master CIW Enterprise Develper.
Masing-masing jalur memiliki pilihan spesialisasi yang harus ditempuh. Sebelum
mencapai tingkat master, Anda dapat meraih gelar CIW Profesional jika bisa
melewati ujian CIW Associate dan salah satu spesialisasi yang dari empat jalur
yang tersedia tersebut.
Selain jalur tersebut, CIW juga
memiliki beberapa pilihan sertifikasi khusus, seperti CIW Security Analist dan
CIW Web Developer.
Organisasi sertifikasi
World Organization of Webmasters
Di bidang Internet,
selain sertifikasi dari CIW juga ada sertifikasi yang dikeluarkan oleh World
Organization of Webmasters (WOW). Sertifikasi yang dikeluarkan oleh WOW ini
juga terdiri dari beberapa jenjang. Jenjang dasar terdiri dari WOW Certified
Apprentice Webmaster (CAW), WOW Certified Web Designer Apprentice (CWDSA), WOW
Certified Web Developer Apprentice (CWDVA), dan WOW Certified Web Administrator
Apprentice (CWAA). Sedangkan untuk jenjang yang lebih tinggi adalah WOW
Certified Professional Webmaster (CPW).
Dengan sertifikasi
CAW, seseorang dianggap memiliki pengetahuan dasar mengenai Internet dapat
membuat layout halaman Web, membuat content yang kaya dan nyaman, membuat dan
memanipulasi image. CWDSA lebih ditujukan bagi para calon Web Designer. Pada
pilihan ini kandidat diharapkan menguasai seni mendesain Web agar lebih
artistik dan menarik. CWDVA ditujukan bagi para pengembang Web yang lebih
banyak berurusan dengan struktur dan interaksi dalam menciptakan situs Web.
Sedangkan bagi para Web administrator jalur sertifikasi yang bisa diambil
adalah CWAA yang lebih banyak berkecimpung dengan infrastruktur software dan
hardware yang mendukung komunikasi Internet. Jenjang yang lebih profesional
atau CPW bisa langsung diraih secara otomatis jika kandidat berhasil memperoleh
empat sertifikasi pada tingkat Apprentice. Berbeda dengan sertifikasi CIW
dimana ujian dapat Anda ikuti melalui testing center yang menjadi partner
Promatic, sertifikasi dari WOW ini dapat Anda peroleh dengan mengikuti ujian
yang diselenggarakan oleh WOW.
Australian Computer Society
Certification Scheme
ACS dibentuk pada
tahun 1965 dan merupakan satu-satunya himpunan TI di Australia. Beranggotakan
sekitar 15.500 orang, sehingga termasuk salah satu himpunan komputer terbesar
di dunia berdasarkan jumlah anggota per kapita. Materi yang diujikan pada
sistem sertifikasi ini terdiri dari 2 subjek utama trend TI, legal bisinis,
issue etik, dan Spesialis dalam area Project Manajement, Applications Planning,
System Integration, dan Data Communication. Model sertifikasi ACS ini memiliki
kesesuaian dengan model SRIG-PS yaitu : Data Communication Specialists dan
System Integration Specialist. ACS merencanakan untuk mengembangkan sertifikasi
untuk Security Specialist.
Pada pelaksanaan
ujian digunakan ujian tertulis, multiple choice, pekerjaan proyek dan
wawancara. Para peserta ujian harus memiliki gelar dalam bidang komputer dan memiliki pengalaman praktis minimal 4
tahun. Sertifikasi
ini dikenal di Australia, karena dilaksanakan oleh ACS yang merupakan wadah
Profesional TI di Australia. Pada saat ini sekitar 420 calon peserta ujian.
Beberapa Universitas di Australia memberikan kredit bagi subjek sertifikasi
ini. Materi dan silabus tersedia untuk setiap subyek, yang terdiri dari,
outline, buku bacaan, buku teks, dan video. Seluruh materi ini dikembangkan
oleh para praktisi TI Australia yang terkemuka.
Karena disebabkan selalu berubahnya Teknologi Infomrasi, maka setiap pemegang sertifikat wajib mengikuti re-sertifikasi setelah 5 tahun. Ini dapat dilakukan dengan duduk mengikuti ujian ulang atau dengan mengikuti 30 jam profesional development, melalui Practising Computer Profesional Scheme.
ACS Certification System ini ditawarkan melalui proses belajar jarak jauh melalui Deakin University. Dan pusat-pusat ujian tersebar di negara-negara anggota SEARCC seperti: Auckland, Hong Kong, Jakarta, Johor Baru, Kelantan Kota Kinibalu, Kuala Lumpur, Penang, Singapore, Wellington. Biaya untuk mengikuti pelatihan dan ujian ACS ini sekitar $400.00.
Karena disebabkan selalu berubahnya Teknologi Infomrasi, maka setiap pemegang sertifikat wajib mengikuti re-sertifikasi setelah 5 tahun. Ini dapat dilakukan dengan duduk mengikuti ujian ulang atau dengan mengikuti 30 jam profesional development, melalui Practising Computer Profesional Scheme.
ACS Certification System ini ditawarkan melalui proses belajar jarak jauh melalui Deakin University. Dan pusat-pusat ujian tersebar di negara-negara anggota SEARCC seperti: Auckland, Hong Kong, Jakarta, Johor Baru, Kelantan Kota Kinibalu, Kuala Lumpur, Penang, Singapore, Wellington. Biaya untuk mengikuti pelatihan dan ujian ACS ini sekitar $400.00.
Referensi :
http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&ved=0CBwQFjAAahUKEwigo_KZu4nGAhXVMLwKHYFYADU&url=http%3A%2F%2Firmarr.staff.gunadarma.ac.id%2FDownloads%2Ffiles%2F11619%2FSERTIFIKASI_KEAHLIAN_DI_BIDANG_IT.doc&ei=ZHN6VaDhD9Xh8AWBsYGoAw&usg=AFQjCNGyF0JdBWy8hv5VEjMfsyFQJJvlGw&sig2=hrGySBcIMIhpPpdBPhfhGQ&bvm=bv.95515949,d.dGc
Tidak ada komentar:
Posting Komentar