Dalam
era globalisasi yang semakin menguat, penguasaan terhadap Teknologi Komunikasi
dan Informasi merupakan keharusan. Teknologi diyakini sebagai alat pengubah.
Sejarah membuktikan evolusi teknologi selalu terjadi sebagai tujuan atas hasil
upaya keras para jenius yang pada gilirannya temuan teknologi tersebut
diaplikasikan untuk memperoleh kemudahan dalam aktivitas kehidupan dan
selanjutnya memperoleh manfaat dari padanya.
Teknologi Informasi Komunikasi merupakan faktor yang sangat
penting dalam mendukung peningkatan kualitas sumber daya manusia dan pelayanan
pemerintah kepada masyarakat. Teknologi informasi mempunyai tiga peranan pokok:
Instrumen dalam mengoptimalkan proses pembangunan, yaitu dengan
memberikan dukungan terhadap manajemen dan pelayanan kepada masyarakat.
Produk dan jasa teknologi informasi merupakan komoditas yang
mampu memberikan peningkatan pendapatan baik bagi perorangan, dunia usaha dan
bahkan negara dalam bentuk devisa hasil eksport jasa dan produk industry
telematika.
Teknologi informasi bisa menjadi perekat persatuan dan kesatuan
bangsa, melalui pengembangan sistem informasi yang menghubungkan semua
institusi dan area seluruh wilayah nusantara.
Kesadaran pentingnya Teknologi Komunikasi dan Informasi yang biasanya disebut ICT (Information and Communication Technologi), bukan hanya monopoli kalangan pengusaha besar saja tetapi juga bertumbuh di kalangan pengusaha kecil dan kekuatan-kekuatan masyarakat lain, seperti Koperasi, Kelompok Tani, dan Masyarakat biasa. ICT diyakini berperan penting dalam pengembangan bisnis, kelembagaan organisasi, dan juga mampu mendorong percepatan kegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakat.
Kesadaran pentingnya Teknologi Komunikasi dan Informasi yang biasanya disebut ICT (Information and Communication Technologi), bukan hanya monopoli kalangan pengusaha besar saja tetapi juga bertumbuh di kalangan pengusaha kecil dan kekuatan-kekuatan masyarakat lain, seperti Koperasi, Kelompok Tani, dan Masyarakat biasa. ICT diyakini berperan penting dalam pengembangan bisnis, kelembagaan organisasi, dan juga mampu mendorong percepatan kegiatan ekonomi dan taraf hidup masyarakat.
Teknologi juga memegang peranan penting dalam pengembangan
pertanian. Teknologi dimafaatkan dalam tiga cabang utama pertanian yaitu
penanaman, peternakan, dan perikanan.
Salah satu contoh Teknologi Informasi Komunikasi yaitu internet.
Internet menyajikan dunia secara tanpa batas. Lewat sarana inilah diharapkan
dapat digunakan untuk mencari segala informasi yang dibutuhkan dan dapat pula
digunakan oleh masyarakat desa untuk meningkatkan kesejahteraan perekonomian
melalui korespondensi dengan orang lain atau perusahaan di berbagai penjuru
dunia baik Informasi terkini maupun informasi terlama bisa didapat dan
dikirimkan dengan cepat. Selama ini masalah yang dihadapi oleh masyarakat desa
disebabkan kurangnya informasi yang baru dan tepat. Informasi dari internet
berfungsi sebagai langkah awal untuk menyelesaikan masalah yang kemudian
ditindaklanjuti dengan kegiatan yang lain.
Internet memberi informasi kepada para petani dalam pemeliharaan
tanaman dan hewan, pemberian pupuk, irigasi, ramalan cuaca dan harga pasaran.
Manfaat internet menguntungkan para petani dalam hal kegiatan advokasi dan
kooperasi.
Internet juga bermanfaat untuk mengkoordinasikan penanaman agar
selalu ada persediaan di pasar, lebih teratur dan harga jual normal. Jika para
petani memerlukan informasi khusus yang tidak dapat segera dilayani para
petugas penyuluhan pertanian, maka mereka bisa mendapatkan informasi tersebut
dari internet.
Pengenalan internet bisa dimulai dari para pemuka masyarakatnya.
Para pemimpin tersebut perlu diyakinkan akan efektivitas internet dalam membidik
sasaran-sasaran pembangunan yang ditetapkan. Dengan demikian manfaat internet
dapat cepat disebarluaskan kepada masyarakat banyak melalui para pemuka
masyarakat tersebut. Struktur masyarakat perdesaan tersusun dalam
kelompok-kelompok, baik itu kelompok usaha, kesenian, ataupun kelompok social
lainnya, yang masing-masing mempunyai pemimpinnya. Para pemuka masyarakat dapat
diberdayakan untuk menunjukkan manfaat internet bagi setiap kelompoknya.
Pemberdayaan tersebut dapat dilakukan melalui kampanye lokal,
pelatihan-pelatihan dan proyek percontohan.
Dengan lancarnya arus informasi, keterlambatan dan miskomunikasi
mengenai penanaman, pemupukan, penyemprotan, pemanenan, pengeringan, dan
penjualan hampir tidak terjadi lagi. Koperasi dapat mengetahui kebutuhan
mingguan para petani secara akurat dan menjadwalkannya dengan baik, musim panen
dapat dirotasi, harga lebih stabil, sementara koperasi dapat menjadi pengumpul
dan pemasar hasil produksi langsung kepada konsumen akhir. Peran tengkulak dan
pengijon secara bertahap dieliminasi.
Harapannya TIK ini dapat digunakan oleh sebanyak mungkin petani
Indonesia atau bahkan para petani di dunia agar produktivitas padi mereka
meningkat, dan dijadikan sebagai alat pengembangan pertanian, demikian pula
untuk kesejahteraan hidupnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar